Logo Bloomberg Technoz

Tekanan Mereda, IHSG Sesi 1 Masih Alami Koreksi 0,05%

Muhammad Julian Fadli
13 March 2023 12:04

Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan dengan latar layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi 1 Senin (13/3/2023), ditutup di zona merah dengan terkoreksi 3,08 poin atau 0,05% ke posisi 6.762,22.

Pada perdagangan pada sesi 1 IHSG cenderung bergerak melandai, koreksinya berangsur menurun dengan sempat menempati zona hijau. Adapun rentang pergerakan IHSG pada area level 6.727,44 - 6.775,39. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai perdagangan mencapai Rp 4,45 triliun dari 10,2 miliar lembar saham yang ditransaksikan.

Tercatat hanya ada penguatan 171 saham dan sebanyak 354 saham terjadi pelemahan. Sisanya 219 saham stagnan. Sementara kurs rupiah terpantau menguat 0,55% ke posisi Rp 15.365/US$.

Sektor saham transportasi dan sektor saham keuangan menjadi pemberat laju IHSG dengan terkoreksi 1,09% dan 1,03%, disusul oleh sektor saham barang baku dengan turun 0,92%. Sedangkan, sektor saham teknologi rebound dengan menguat 0,35%.

Sejumlah saham-saham sektor keuangan menjadi pemberat IHSG adalah, PT Fuji Finance Indonesia Tbk (FUJI) terjebak Auto Reject Bawah (ARB) dengan kontraksi 6,72%, dan saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yang turun 6,40%.