Logo Bloomberg Technoz

Aliansi Runtuh, Duterte Vs Marcos Kian Meruncing di Filipina

News
04 February 2024 17:45

Joko Widodo, kiri, bersama Ferdinand Marcos Jr., di halaman Istana Malacanan di Manila pada 10 Januari./Bloomberg-Veejay Villafranca
Joko Widodo, kiri, bersama Ferdinand Marcos Jr., di halaman Istana Malacanan di Manila pada 10 Januari./Bloomberg-Veejay Villafranca

Manolo Serapio Jr. — Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah Filipina mengancam akan menumpas upaya pemisahan diri Pulau Mindanao dari mereka, yang didukung oleh mantan presiden Rodrigo Duterte. Pemerintahan Ferdinand Marcos Jr. akan menggunakan segala “kekuatan dan otoritas”, kata penasihat keamanan nasionalnya.

“Pemerintah nasional tidak akan ragu-ragu untuk menggunakan otoritas dan kekuatannya untuk menghentikan setiap dan semua usaha untuk memecah belah Republik,” kata Eduardo Ano, pejabat keamanan di pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos Jr, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Pernyataan, yang tidak menyebutkan nama Duterte, muncul setelah mantan presiden tersebut memperingatkan minggu lalu bahwa wilayah Mindanao akan merdeka jika penggantinya itu meneruskan rencana untuk mengamendemen konstitusi.

Marcos telah mendukung upaya-upaya untuk merevisi ketentuan-ketentuan ekonomi dalam Konstitusi 1987 guna memacu perekonomian. Duterte kemudian menuduh Marcos melakukan amendemen konstitusi demi mengokohkan kekuasaannya.