Negara-negara termasuk Amerika Serikat (AS) memprioritaskan akses ke bahan baku yang diperlukan untuk membuat baterai saat dunia beralih dari bahan bakar fosil. Di sisi lain, kebutuhan lithium China sangat akut karena merupakan pasar terbesar dunia untuk kendaraan energi baru.
Peningkatan produksi China akan mencakup peningkatan material yang berasal dari lepidolite, batu pembawa litium yang sering dianggap berkualitas buruk dan tidak ramah lingkungan karena hasil yang rendah dan biaya energi yang tinggi.
UBS melihat lepidolite di China menyumbang 280.000 ton lithium pada 2025—atau 13% dari pasokan global—dari realisasi sebanyak 88.000 ton tahun lalu, karena pemerintah setempat terus mendukung sektor ini.
Beijing telah bergerak untuk mengekang ekstraksi lepidolite tanpa izin di provinsi Jiangxi, pusat pertambangan utama, karena berusaha untuk lebih mengontrol depositnya.
(bbn)