Logo Bloomberg Technoz

Freeport sendiri sebelumnya telah resmi mengajukan relaksasi izin ekspor konsentrat tembaga hingga melewati Mei kepada pemerintah.

Permintaan itu menyusul pertimbangan perusahaan dalam progres pembangunan smelternya di kawasan di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Manyar, yang hingga kini belum rampung.

“[Smelter tersebut] baru bisa mencapai kapasitas penuh atau ramp up pada Desember 2024. Dengan demikian, konsentrat tembaga yang telah diproduksi  tidak bisa serta-merta langsung diserap penuh oleh smelter baru tersebut,” ujar EVP External Affairs Freeport Indonesia Agung Laksamana belum lama ini.

Belakangan, Freeport-McMoRan Inc (FCX), induk PTFI, melaporkan proyek smelter milik perusahaan yang dibangun di Manyar, Gresik, Jawa Timur telah mencapai lebih dari 90% per Januari 2024.

Kompleks tambang tembaga dan emas Grasberg milik Freeport McMoRan Inc. di provinsi Papua, Indonesia, Rabu (22/4/2025). (Dadang Tri/Bloomberg)

Progres tersebut terbilang cukup molor dari target penyelesaian yang sebelumnya ditenggat akhir tahun lalu.

"Kami yakin Mei 2024 optimistis selesai, Sudah mulai bisa beroperasi, sudah selesai commissioning. Precommissioning-nya pada Januari—Mei 2024. Jadi diharapkan Mei 2024 sudah bisa mulai beroperasi, dan akan ramp up produksinya akhir 2024. Jadi [beroperasi] full capacity-nya pada Desember 2024," ujar Presiden Direktur PTFI Tony Wenas September tahun lalu.

Saat ini, Freeport sendiri telah mendapatkan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) periode 2024—2026. Dalam RKAB itu yang disetujui Menteri ESDM pada 9 Januari itu, PTFI menargetkan produksi konsentrat tembaga sebanyak 1,4 miliar pon dan emas sebanyak 1,6 juta ons pada tahun ini.

Angka itu turun dari target produksi yang ditetapkan PTFI pada 2023 yang sebanyak 1,6 miliar pon konsentrat tembaga dan 1,9 juta ons emas.

Namun, menurut versi Kementerian ESDM, rencana produksi dalam RKAB PTFI secara terperinci adalah sebesar 63,1 juta ton (1,26 miliar pon) konsentrat tembaga pada 2024, lalu naik menjadi 77,5 juta ton pada 2025, dan 79,1 juta ton pada 2026.

(ibn/roy)

No more pages