Logo Bloomberg Technoz

Ekspor Anjlok, Ekonomi RI Diramal Melambat di 2023

Hidayat Setiaji
02 February 2024 13:00

Ilustrasi Bendera Indonesia (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Bendera Indonesia (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh sedikit di atas 5% pada 2023. Melambat dibandingkan tahun sebelumnya, terutama akibat kelesuan ekspor.

Pada Senin (5/2/2024), Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia periode kuartal IV-2023. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan ekonomi Tanah Air pada Oktober-Desember 2023 tumbuh 4,98% year-on-year (yoy). Sedikit lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang naik 4,94%.

Untuk setahun penuh (full year) 2023, konsensus Bloomberg menghasilkan median proyeksi 5,03%. Lebih rendah dibandingkan 2022 yang tumbuh 5,31%.

Dari sisi pengeluaran, sepertinya konsumsi masih relatif solid dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi. Sepanjang 2023, rata-rata Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) ada di 124,36. Lebih tinggi dibandingkan 2022 yang rerata 119,86.

Sementara rata-rata Indeks Penjualan Riil (IPR) yang mencerminkan penjualan ritel/eceran pada 2023 adalah 212,99. Naik dibandingkan rerata 2022 yang sebesar 209,92.