Selain dari YouTube, penghasilan Raffi juga besar di Instagram. Akun @raffinagita1717 yang memiliki 74,8 juta followers juga diketahui memiliki harga fantastis jika ingin menjadi tempat brand-brand menaruh iklan.
Lalu, Raffi melebarkan sayap ke bisnis kuliner. Namun, sepertinya ini bukan ranah yang baik untuk Raffi, karena beberapa bisnis dengan Nagita juga tutup. Walau saat ini dia sedang membuka bisnis membesarkan UMKM lewat ‘Rojo Sambel’. Tempat makan milik bapak anak 2 itu kini sudah memiliki cabang di beberapa wilayah di Indonesia.
Tak hanya di Indonesia, belum lama ini, Raffi juga membuka restoran Indonesia di Paris, Prancis. Restoran tersebut diberi nama ‘Le Nusa’. Lewat akun Instagramnya, Raffi memperlihatkan kemewahan restoran tersebut, dan pada saat grand opening didatangi langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Mohamad Oemar.
Selain bisnis kuliner, Raffi juga melebarkan gurita bisnisnya ke olahraga. Raffi diketahui memiliki klub sepak bola bernama RANS Nusantara FC dan klub basket RANS PIK Basketball yang didirikan bersama Rudy Salim, dan Dito Ariotedjo yang kini menjabat sebagai Kemenpora.
Setelah terpilih jadi Kemenpora, Dito memutuskan untuk mundur dari RANS.
Tak hanya itu, Raffi juga telah membuka beberapa tempat hiburan di Bali dan akan membuka resort di Yogyakarta.
Pencucian Uang
Sangkaan soal Raffi sebagai tempat pencucian uang bukan keluar sekali dua kali. Nama, Raffi juga sempat terseret kasus korupsi Rafael Alun. Setelah dalam pemeriksaan Rafael keluar nama artis berinisial R.
Saat itu, Raffi membantah semua tudingan dan menanggapi dengan santai. “Gue diam ajalah ya, enggak usah takut orang gue enggak ngapa-ngapain,” kata Raffi saat itu.
Nah isu pencucian uang kembali ramai setelah National Corruption Watch (NCW) yang diketuai Hanifa Sutrisna mengatakan pihaknya mendapatkan banyak laporan terkait pencucian uang yang dilakukan Raffi Ahmad.
“Diduga ada ratusan rekening yang dimiliki saudara Raffi Ahmad dan merupakan kantong semar untuk mengelola uang-uang haram,” ujar Hanifa dilansir dari keterangannya di beberapa media Indonesia.
Lagi-lagi Raffi Ahmad menanggapinya dengan santai. Saat ditemui awak media di gedung baru RANS di BSD, Raffi membantah semua.
“Saya katakan tidak benar adanya, jangan percaya adanya hal-hal itu. Aku juga ga patah semangat dijatuhin, difitnah gapapa membuat aku lebih semangat lagi berkarya. Yang pasti aku lakuin hal-hal yang bisa mens support produk lokal, UMKM, yang pasti kasih semangat juga buat teman-teman dengan ada apapun kita harus bisa bangkit. Jangan percaya dengan hal-hal seperti itu,” ujar Raffi.
“Aku juga kaget dibilang aku pencucian uang lah, coba cek aja kantor rans juga masih ada cicilan, masih,” tambahnya.
Raffi mengartikan tudingan tersebut dikarenakan momentum tahun politik. “Ya mungkin karena aku men-support salah satu paslon ya mungkin ada yang gasuka dan suka. Aku jelaskan itu tidak benar dan aku, RANS sendiri, dan aku mulai berkarier 13 tahun sampai sekarang alhamdulillah, aku bekerja pagi siang malam setiap harinya,” ungkap Raffi.
Raffi juga meminta untuk pihak-pihak yang menyebarkan fitnah untuk berhenti. Karena sangat merugikan bisnisnya.
“Aku sebenernya gamau jawab hal-hal ini karena fitnnah keterlaluan sekali. Klien-klien yang nanya, aku jelasin itu tidak benar. Orang yang memberikan narasi, tolong jangan sudutkan apalagi membuat merugikan. Saya percaya Allah tidak tidur, pasti yang benar diberikan jalan yang terbaik oleh Allah SWT,” tutupnya.
(spt/hps)