Apple Makin Merosot di China, Tapi Total Penjualan Meningkat
News
02 February 2024 08:25
Bloomberg Technoz, Jakarta - Apple Inc. melaporkan penurunan yang semakin dalam di China selama kuartal liburan, meskipun penjualan iPhone secara keseluruhan lebih kuat dari yang diharapkan dan perusahaan kembali ke pertumbuhan pendapatan.
Dalam sebuah pernyataan, Kamis (1/2/2024), Apple mengatakan penjualan di China turun 13% menjadi US$20,8 miliar (Rp327 triliun) di kuartal fiskal pertama, yang berakhir pada 30 Desember. Ini jauh di bawah US$23,5 miliar (Rp369 triliun) yang diprediksi oleh analis dan merupakan kuartal Desember terlemah Apple di negara Asia tersebut sejak periode pertama tahun 2020.
"Kami tidak senang dengan penurunan tersebut, tetapi kami tahu China adalah pasar yang paling kompetitif di dunia," kata Kepala Petugas Keuangan Luca Maestri dalam wawancara dengan Bloomberg Television's Emily Chang.
Sahamnya turun lebih dari 3% dalam perdagangan setelah jam kerja setelah laporan itu dirilis. Saham tersebut telah ditutup pada US$186,86 di New York pada hari Kamis, turun 2,9% tahun ini.
Maestri juga memperingatkan bahwa pertumbuhan penjualan Apple mungkin tidak bertahan. Menurutnya, kuartal saat ini akan memiliki perbandingan yang sulit dengan periode tahun sebelumnya, ketika permintaan yang tertahan untuk iPhone menambahkan hampir $5 miliar ke penjualan.