Logo Bloomberg Technoz

Minyak membatasi kenaikan bulanan pertamanya dalam empat bulan di bulan Januari karena perang Israel-Hamas berlarut-larut. Pun juga efek serangan pada area pelayaran komersial di Laut Merah. Faktor lain adalah ada kekhawatiran permintaan di negara-negara konsumen utama dan pasokan yang kuat dari produsen non-OPEC.

“Pasar akan terus mengawasi Laut Merah dan wilayah secara luas, tetapi kami tahu bahwa minyak mentah tidak akan memperhitungkan gangguan pasokan sampai ada alasan yang kuat,” kata Vandana Hari, pendiri Vanda Insights di Singapura.

“Peningkatan stok minyak mentah mingguan AS dan angka produksi minyaknya telah menghilangkan gelombang kenaikan harga.”

Pada hari Kamis, para produsen OPEC+ bertemu secara online untuk meninjau pasar. Hasil pertemuan mengisyaratkan bahwa kelompok tersebut akan tetap mempertahankan pemangkasan produksi pada kuartal ini.

Tren kenaikan harga minyak WTI. Ada di kisaran US$76,25 per barel pada pukul 1 siang waktu London. (Dok: Bloomberg)

OPEC+ sebelumnya menjanjikan sekitar 900.000 barel per hari dari pembatasan tambahan untuk periode tersebut karena pertumbuhan permintaan global melambat dan pasokan saingan terus meningkat.

Hingga pukul 1 siang waktu London minyak WTI untuk pengiriman Maret naik 0,5% menjadi US$76,25 per barel, dan Brent untuk settlement April naik 0,5% menjadi US$80,98 per barel

Produksi minyak AS naik menjadi 13,3 juta barel per hari di bulan November, melampaui rekor sebelumnya, menurut Energy Information Administration.

Data menunjukkan produksi mingguan kembali ke 13 juta barel per hari, sementara persediaan minyak mentah naik untuk pertama kalinya dalam tiga minggu.

(bbn)

No more pages