Terkait besaran aset fiber TLKM yang akan digabungkan tersebut, Honesti belum bisa membeberkannya. “Nilainya belum ditentukan, asetnya puluhan triliun,” tutur dia.
Setelah resmi konsolidasi aset, kata dia, perusahaan ke depannya akan mencari investor strategis untuk pengembangan bisnis InfraCo.
“Kenapa mencari investor, karena role model bisnis ini tidak bisa dilakukan sendiri, teknologi semakin canggih, investasinya besar. Kami tidak menanggung risiko sendiri,” ucapnya.
Sebagai informasi, InfraCo adalah pengembangan lebih lanjut setelah Grup Telkom melakukan pemisahan unit usaha Indihome dan kemudian digabungkan dengan PT Telekomunikasi Seluler atau Telkomsel.
Pengalihan IndiHome ke Telkomsel menandai refocus bisnis dalam TelkomGroup, yakni segmen Business to Consumer (B2C) sepenuhnya dikelola oleh Telkomsel.
Selain itu, Telkom akan fokus untuk menjadi pemimpin pasar pada segmen Business to Business (B2B) yang merupakan sumber pendapatan baru potensial untuk pertumbuhan Telkom yang lebih tinggi di masa mendatang.
(mfd/ain)