Pencapaian harga saham BBRI yang positif tersebut juga didukung oleh kinerja Bank BRI yang berhasil mencatat rekor laba bersih tertinggi mencapai Rp60,43 triliun sepanjang tahun penuh 2023. Perolehan tersebut tumbuh 17,55% secara tahunan dari tahun 2022 sebesar Rp51,4 triliun.
Adapun untuk laba Bank BRI secara bank only, angkanya naik 11,12% secara tahunan menjadi Rp53,15 triliun dari sebelumnya hanya Rp47,83 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan BBRI, kenaikan laba bersih didukung penuh oleh raihan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) sebesar 8,5% secara tahunan ke level Rp135,18 triliun pada tahun penuh 2023 dari sebelumnya Rp124,6 triliun pada tahun 2022.
Pada saat bersamaan, Bank BRI juga berhasil mencatatkan peningkatan Fee Based Income sebesar 10,34% secara tahunan menjadi Rp20,74 triliun. Pada tahun 2022 atau sebelumnya, pendapatan ini sebesar Rp18,79 triliun.
Kinerja BBRI juga mencatat kenaikan pendapatan mencapai 16,48% secara tahunan menjadi Rp28,94 triliun dari sebelumnya hanya Rp24,84 triliun.
Atas pencapaian positif itu, sebanyak 34 analis merekomendasikan Buy saham BBRI berdasarkan konsensus Bloomberg.
Konsensus menghasilkan target harga saham BBRI potensial dapat mencapai Rp6.544,43/saham untuk 12 bulan ke depan.
Terbaru pada Kamis 1 Februari ini, Yap Swie Cu, analis Yuanta Investment Consulting memberikan rekomendasi Buy pada saham BBRI dengan target harga Rp6.800/saham. Sedangkan, Jeffrosenberg Chenlim, analis Maybank Investment Banking Group memberikan rekomendasi Buy dengan target harga mencapai Rp6.450/saham.
(fad)