Keputusan China ini diprediksi akan semakin mempersulit hubungan diplomatiknya dengan Amerika Serikat (AS). Terutama setelah polemik panjang penembakan balon mata-mata, serta ketegangan yang terjadi di Taiwan. Pentagon, pada 28 Februari 2023, menyebutkan pejabat tinggi pertahanan AS dan China belum melakukan komunikasi, sejak November 2022.
Selain itu, Li juga sudah menjadi target Pemerintah AS karena dianggap melanggar ketentuan atas dugaan keterlibatan dalam pengiriman pesawat tempur Su-35 dan peralatan sistem rudal S-400 dari penjual senjata Rusia Rosoboronexport, pada 2018. Saat itu, Li adalah Direktur Departemen Pengembangan Peralatan di komisi militer tertinggi yang mengawasi teknologi pertahanan China.
Departemen Luar Negeri AS pun menjatuhkan sejumlah larangan terhadap Li. Termasuk larangan transaksi valuta asing di bawah yurisdiksi AS, transaksi dengan sistem keuangan AS, pemblokiran seluruh properti di AS, serta larangan visa.
Pada sisi lain, keputusan Pemerintah China mengangkat Li justru menunjukkan keserius Negeri Tirai Bambu tersebut untuk mengembangkan teknologi pertahanan kedirgantaraan. Li tercatat pernah bertugas di Pusat Peluncuran Satelit Xichang dan bertanggung jawab mengawasi peluncuran pertama China ke bulan. Dia juga terlibat dalam peluncuran misil anti-satelit pertama China.
Li juga pernah bekerja dengan Wakil Ketua Badan Militer China yang juga rekan keluarga Presiden Xi Jinping, Zhang Youxia, pada 2013-2015. Setelah itu, ia menjabat sebagai Kepala Staf Pengukuhan dan Wakil Komandan Pasukan Pendukung Strategis Angkatan Darat, pada 2016. Li kemudian menggantikan Zhang sebagai Kepala Departemen Pengembangan Peralatan dan kerap muncul di forum gabungan sipil-militer pada 2017.
Dalam debat terkait laporan kerja pemerintah di Kongres Rakyat Nasional minggu lalu, Li menekankan perlunya peningkatan strategi dan kemampuan nasional yang terintegrasi. Hal ini merujuk pada upaya bersama sipil dan militer dengan menyatukan perusahaan dan angkatan bersenjata.
“Militer perlu melaksanakan diplomasi politik dengan fokus melayani diplomasi politik yang lebih besar,” ungkap Li pada 6 Maret 2023.
Sementara itu, sidang parlemen tahunan China telah berlangsung sejak 5 Maret 2023 dan akan berakhir besok (13/3/2023)
(bbn)