Pekerjaan rumah terakhir yakni, terkait perubahan UU MK. Menurut dia, draf UU saat ini masih di tangannya dan masih ditahan.
"Saya sudah lapor presiden, di tahun ini ditahan dulu karena itu tidak bagus ada aturan peralihan seperti itu, tapi apapun itu nanti terserah pada pemerintah. itu saja," ucap Mahfud.
Dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Mahfud mengungkapkan isi surat pengunduran diri dari Menko Polhukam kepada Jokowi ia buat singkat, hanya berisi tiga hal.
"Pertama, saya menyampaiakn terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang pada 23 Oktober 2019 mengangkat saya sebagai Menko Polhukam," ujar Mahfud.
Kedua, lanjutnya, substansi surat yang bertujuan untuk menyampaikan keinginan untuk mundur dari kabinet.
"Ketiga, saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah-masalah yang kurang atau pekerjaan yang belum saya laksanakan dengan baik," ujar Mahfud menegaskan.
Mahfud menegaskan Presiden Jokowi menerima semua permohonan dalam surat tersebut. Presiden Jokowi dan dirinya terlibat pembicaraan dari hati ke hati, dan penuh kekeluargaan.
"Sama-sama tersenyum, tidak ada ketegangan apapun. Kita senyum, gembira, berbicara masa lalu ketika kita mulai bekerja," ujar Mahfud.
(lav)
