Logo Bloomberg Technoz

Beberapa jam yang menegangkan bagi militer AS itu terjadi ketika Gedung Putih sedang mempersiapkan tanggapannya terhadap serangan pesawat tak berawak yang mematikan terhadap pangkalan Amerika di Yordania pada akhir pekan lalu, yang menewaskan tiga tentara dan melukai puluhan lainnya.

AS menyalahkan kelompok-kelompok yang didukung Iran di Irak dan Suriah atas serangan tersebut dan Biden berada di bawah tekanan untuk melakukan pembalasan yang keras terhadap Republik Islam.

Beberapa anggota Partai Republik, termasuk Senator Lindsey Graham, mendesak Biden untuk menyerang wilayah Iran. Tanggapan yang tidak terlalu eskalatif mungkin adalah menyerang target atau proksi Iran di luar negeri, seperti di Irak dan Suriah.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan pada Selasa malam, AS telah menetapkan bahwa Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok yang bersekutu dengan Iran, bertanggung jawab atas serangan di Yordania.

Biden mengatakan pada awal minggu ini bahwa ia telah memutuskan tanggapannya, tapi tidak memberikan rincian mengenai waktu atau luasnya tanggapan tersebut. Dia mengatakan bahwa dia tidak ingin meningkatkan ketegangan dengan Iran hingga menyebabkan perang yang lebih luas di Timur Tengah.

Pengikut Houthi ambil bagian dalam parade melawan serangan AS. Foto: Bloomberg Mercury

Sejak 7 Oktober, ketika Hamas mengamuk di Israel selatan dan memicu perang di Gaza, wilayah tersebut telah mengalami beberapa konflik lainnya. Houthi menyebabkan kekacauan di dunia pelayaran dengan serangan-serangan di sekitar Laut Merah bagian selatan, yang menurut mereka akan terus berlanjut hingga Israel menarik diri dari Gaza. Mereka tidak terpengaruh oleh beberapa serangan yang dilancarkan oleh AS dan Inggris terhadap posisi mereka.

Pangkalan AS telah diserang hampir setiap hari di Suriah dan Irak, yang memaksa Amerika untuk melakukan serangan balasan di kedua negara tersebut. Pangkalan di Yordania, yang disebut Tower 22, dekat dengan perbatasan Suriah dan Irak.

Iran mendukung kelompok-kelompok anti-Israel dan anti-AS di seluruh kawasan. Kelompok ini sering disebut "poros perlawanan" dan mencakup Hamas dan Hizbullah di Lebanon, serta Houthi dan milisi di Suriah dan Irak.

(bbn)

No more pages