Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten pertambangan PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) membukukan laba bersih sebesar US$ 680,37 juta pada 2022 atau setara Rp 10,54 triliun. Capaian ini naik 95,57% year-on-year (yoy) dari US$ 348 juta pada 2021. 

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, (10/3/2023), pendapatan perusahaan dari kontrak pelanggan juga melonjak 84,16% yoy dari US$ 1,58 miliar menjadi US$ 2,91 miliar. Terdiri dari penjualan luar negeri sebanyak US$ 2,1 miliar atau tumbuh 106,98% yoy dan penjualan dalam negeri sebesar US$ 816,13 juta, naik 43,35% yoy . 

Total aset perusahaan menjadi US$ 1,12 miliar pada 2022 dari US$ 829,02 juta, atau melonjak 36,18% yoy. Hal ini didorong peningkatan aset lancar sebesar 66,83% yoy menjadi US$ 724,39 juta dan aset tidak lancar yang naik 2,5% yoy menjadi US$ 404,76 juta. 

Selain itu, total liabilitas GEMS juga meningkat 11,33% yoy; dari US$ 512,7 juta menjadi US$ 570,84. Peningkatan tersebut didominasi kenaikan utang usaha pihak ketiga sebesar 40% yoy menjadi US$ 225,46 miliar. 

“Kenaikan pada utang usaha pihak ketiga dikarenakan adanya peningkatan volume produksi pada akhir periode bulan Desember 2022 dibandingkan dengan bulan Desember 2021,” kata pihak GEMS dalam keterbukaan informasi.