Kesepakatan ini menawarkan peluang terbaik untuk mengakhiri konflik yang sudah berjalan selama hampir empat bulan di Gaza. Sejak Israel membalas serangan Hamas pada 7 Oktober, lebih dari 26.000 orang tewas di Gaza.
Para pejabat AS mengatakan mereka optimis, tetapi menurunkan kemungkinan keberhasilan dalam waktu dekat.
"Banyak hal yang menjanjikan di sini," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby di MSNBC pada Rabu (31/1) pagi. "Saya ingin menjelaskannya dengan sangat, sangat jelas. Masih ada banyak diskusi yang harus dilakukan sebelum kita mencapai tujuan tersebut.
Pejabat tersebut mengatakan Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) Bill Burns dan AS memainkan peran besar dalam meyakinkan Israel untuk melangkah maju. Ada harapan bahwa jeda perang dapat mengarah pada gencatan senjata permanen.
Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dan kabinet perangnya semakin mendapat tekanan untuk membawa pulang sandera Israel seiring berlanjutnya perang. Protes global terhadap korban Palestina juga meningkat, dan perdebatan muncul tentang bagaimana Israel, AS, dan negara-negara Arab kaya akan memerintah dan mengamankan Gaza pasca-perang di tengah seruan yang meningkat untuk memerdekakan negara Palestina.
Menurut juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sekitar 136 sandera masih ditahan di Gaza.
Netanyahu mengatakan perundingan di Paris pada akhir pekan bersifat "konstruktif". Dia mengatakan masih terdapat "celah yang signifikan", seraya menegaskan tidak akan menarik pasukan Israel keluar dari wilayah tersebut.
"Kami tidak akan menarik IDF dari Jalur Gaza. Kami tidak akan melepaskan ribuan teroris," kata Netanyahu dalam pidato kepada para pemuda di program persiapan prajurit pada Selasa. “Semua ini tidak akan terjadi.”
Meredakan perang di Gaza dan menemukan solusi jangka panjang terhadap konflik Israel-Hamas telah menjadi fokus utama pemerintahan Biden sejak perang pecah untuk pertama kalinya. Menteri Luar Negeri Antony Blinken akan memulai kunjungan kelimanya di wilayah tersebut dalam beberapa hari ke depan sejak pertempuran meletus.
Perang Israel-Hamas telah memicu kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas, melibatkan kelompok proksi yang didukung Iran dan sudah menyebabkan serangkaian eskalasi militer di seluruh wilayah, termasuk serangan drone di sebuah pangkalan di Yordania dekat Suriah akhir pekan lalu yang menewaskan tiga tentara AS.
Namun, pejabat AS percaya bahwa negosiasi sedang berlangsung. Komentar publik Netanyahu sebagian dianggap terkait dengan politik di Israel, di mana banyak pendukung partai sayap kanan perdana menteri tidak ingin membuat kesepakatan dengan Hamas.
(bbn)