Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Perindustrian tengah menjalin komunikasi dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) untuk meminta penjelasan soal dugaan manipulasi sertifikasi mesin diesel terhadap mobil -termasuk Fortuner- buatan Indonesia, sebagaimana dilaporkan oleh Toyota Motor Corp awal pekan ini.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin R. Hendro Martono mengatakan kementerian saat ini belum bisa menjelaskan dengan lengkap perihal langkah yang akan ditempuh soal kasus manipulasi mesin ini. Sebab, saat ini komunikasi tengah terjalin dengan pihak TMMIN. 

Namun, Hendro memastikan, saat ini Kemenperin sudah mengetahui inti permasalahan tersebut secara umum. 

“Kami sedang berkomunikasi dengan Toyota Motor Indonesia untuk cari tahu detail. Kalau secara umum, sudah ada di media, terkait dengan pengetesan. Pertama, soal mesin diesel. Kedua, pada saat produksi massal menggunakan software lain. Namun, detailnya kami belum peroleh,” ujar Hendro saat ditemui di kantornya, Rabu (31/1/2024). 

Hendro menggarisbawahipermasalahan yang terjadi di Toyota merupakan ketidakteraturan (irregularity) dan bukan merupakan manipulasi.