Konten internet yang diakses pada urutan selanjutnya adalah olahraga (32,5%), infotainment (31,25%), ekonomi, keuangan, bisnis (29,32%), kesehatan (27,7%), budaya, pariwisata (21,6%), pendidikan, Iptek (18,5%), dan konten internasional (4,4%).
Penetrasi Internet Naik Namun Akses via Mobile Turun
Kenaikan tingkat penetrasi internet di Indonesia tidak berbanding dengan data akses internet melalui mobile. Hasil survei justru terekam orang Indonesia yang menggunakan mobile data untuk aktivitas berselancar turun menjadi 74,3%. Tahun 2023 angkanya masih berada di kisaran 77,3%.
Akses internet di jaringan Wifi rumah juga naik menjadi 22,4% tahun 2024. Pun demikian dengan Wifi kantor, sekolah, kampus menjadi 1,7%, serta Wifi ruang publik menjadi 1%.
Meski begitu biaya internet mobile orang Indonesia masih ‘gemuk’ pada paket berlangganan Rp50.001 hingga Rp100.000 per bulan. Sedangkan untuk biaya internet tetap rumah paling banyak di kisaran Rp100.00 lebih hingga Rp300.000.
Daftar besarnya biaya bulanan untuk koneksi internet:
- Dana Rp50.001 - Rp100.000 (45%)
- Dana Rp10.00 lebih - Rp50.000 (35,3%)
- Dana Rp100.001 - Rp250.000 (16,4%)
- Dana lebih dari Rp250.000 (1,6%)
- Dana kurang dari Rp10.000 (1,2%)
Daftar besarnya biaya bulanan internet rumah:
- Dana Rp100.001 - Rp300.000 (67,4%)
- Dana Rp300.001 - Rp500.000 (22,5%)
- Dana kurang dari Rp100.000 (7,8%)
- Dana lebih dari Rp500.000 (1,1%)
Capaian ini diperkuat dengan layanan fixed broadband internet yang naik 1,7% di tahun 2024. Pelanggan internet tetap berada di proporsi 27,4% dibandingkan tahun sebelumnya 25,7%.
(fik/wep)