Logo Bloomberg Technoz

3 Alasan Harga Tas Mewah Naik Tiap Tahun

Septiana Ledysia
01 February 2024 09:00

Hermes Kelly Rose Gold. (Tangkapan Layar via lilacblue.com)
Hermes Kelly Rose Gold. (Tangkapan Layar via lilacblue.com)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Investasi berarti menempatkan sejumlah aset di sebuat instrumen dengan harapan instrumen itu naik harga dalam periode waktu tertentu ke depan. Seberapa besar prospek kenaikan harga tas mewah yang Anda incar?

Walau begitu, beberap hal harus diperhatikan para kolektor atau pecinta tas mewah. Kajian Bloomberg Intelligence yang dilansir 23 Januari memperkirakan, tahun 2024 akan cukup berat bagi merek-merek barang mewah setelah performa saham pada 2023 mencatat penurunan kinerja, terutama karena kinerja barang mewah di kelompok entry level. Sedangkan merek-merek kesohor (heritage names) naik 8%. Capaian itu membayangi performa kelompok barang mewah dunia setidaknya sampai semester 1-2024.

Berikut 3 alasan mengapa tas mewah selalu naik;

  1. Permintaan yang Tinggi

Permintaan yang tinggi tentunya menjadi faktor utama harga tas akan naik. Apalagi setelah pandemi, konsumen yang biasanya berlibur justru harus bertahan di rumah, sehingga biaya untuk liburan banyak yang dialihkan untuk membeli barang-barang mewah termasuk tas. Konsumen biasanya juga tidak terpengaruh dengan kenaikan harga karena justru lebih cemas jika tidak mendapatkannya.

Contohnya pada tahun 2020, ketika Chanel mengumumkan akan menaikkan harga, dari laporan Korea Times, antrean pelanggan malah mengular sejak pagi di depan salah satu toko Chanel di Seoul.

Tas tangan di etalase toko Chanel SA di distrik Ginza Tokyo, Jepang. (Kiyoshi Ota/Bloomberg)
  1. Citra Eksklusif

Contohnya adalah tas Hermes. Ekonomi penawaran dan permintaan telah mendorong harga Birkin naik selama 10 tahun terakhir. Dalam beberapa kasus, Birkin dapat dijual dengan beberapa kali lipat dari harga ritel aslinya.