Logo Bloomberg Technoz

Berdasarkan prognosis neraca pangan nasional periode Januari—April 2023, stok beras pada awal tahun ini sebanyak 4,06 juta ton. Produksi dalam negeri melalui panen raya pada periode yang sama diproyeksi mencapai 14,82 juta ton. Sementara itu, total beras pada periode tersebut hanya 476 ribu ton. Sehingga, total ketersediaan beras nasional sekitar 19,36 ton.

Bapanas memprediksi kebutuhan beras selama Januari-April 2023 mencapai 10,26 juta ton, atau masih surplus 9,1 juta ton. Secara tahunan, berdasarkan prognosis Januari—Desember 2023, produksi beras dalam negeri mencapai 31,91 juta. Apabila ditambah dengan stok awal tahun, jumlahnya menjadi 35,98 juta ton. Sedangkan kebutuhan tahunan diproyeksi mencapai 30,97 juta ton atau setara 2,58 juta ton per bulan.

Perkembangan Harga Gabah dan Beras. (Dok. BPS)


Presiden Ingin Harga Gabah Tak Anjlok

Meski sedang surplus, Jokowi meminta Badan Pangan Nasional tetap menjaga harga gabah kering panen (GKP) agar tak anjlok. Menurut dia, petani tetap layak mendapatkan harga GKP yang wajar sehingga memperoleh keuntungan yang cukup. Hal ini penting agar petani juga menyiapkan dana untuk masa tanam berikutnya, dan memiliki kesejahteraan.

Dia pun berharap, para petani bisa langsung memulai masa tanam usai panen. Hal ini merujuk pada data iklim yang menunjukkan ketersediaan air masih cukup untuk irigasi sawah. Masa tanam memang harus lebih cepat dari puncak kemarau yang diprediksi akan sangat panjang, tahun ini.

"Airnya masih ada, masih ada hujan, setelah dipanen, jangan diberi jeda. Langsung diolah lagi tanah, tanam lagi, karena ini airnya masih ada,” ujar dia.

Jokowi juga mengatakan, Bapanas tengah merumuskan dan menghitung ulang harga pokok pemerintah (HPP) gabah. Salah satu komponen yang harus mendapat perhatian adalah biaya produksi yang dikeluarkan setiap petani. Harapannya, penetapan harga gabah memberikan keuntungan bagi petani dan pedagang; namun tak menyebabkan harga bagi konsumen melambung tinggi.

“Mencari keseimbangan seperti itu yang tidak gampang,” kata dia.

Sekadar catatan, Bapanas mencabut Surat Edaran Kepala Bapanas Nomor: 47/TS.03.03/K/02/2023 tentang Harga Batas Atas Pembelian Gabah atau Beras yang baru berlaku selama sepekan, sejak ditetapkan pada 28 Februari 2023. Berdasarkan surat edaran tersebut, harga batas atas gabah kering panen (GKP) di tingkat petani dipatok senilai Rp4.550 per kg. Harga GKP di tingkat penggilingan ditetapkan sebesar Rp4.250 per kg. Sedangkan, harga batas atas gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan sebesar Rp5.700 per kg.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, harga acuan baru adalah langkah mencegah harga hasil panen petani tak terlalu rendah karena tengah surplus. "Korporasi kita minta bantuannya untuk serap gabah petani dengan harga yang baik dan wajar," ujar dia.

(frg)

No more pages