Dewan Ketenagalistrikan China memperkirakan sambungan listrik yang terkoneksi dengan pembangkit bertenaga angin dan matahari akan menyumbang sekitar 40%. Lebih tinggi dibandingkan batu bara yang 37%.
Tidak hanya angin dan matahari, China juga akan mengembangkan sumber energi hidro dan nuklir. Total bauran energi (energy mix) dari sumber non-fosil diperkirakan bisa mencapai lebih dari 50%.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara memang masih bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 25,68. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang di posisi bearish.
Sedangkan indikator Stochastic RSI berada di 25,02. Masih belum oversold, sehingga ada ruang untuk aksi jual.
Namun dengan koreksi yang sudah begitu dalam, harga batu bara berpeluang bangkit. Target resisten terdekat ada di US$ 123/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga naik lagi ke US$ 126/ton.
Sementara target support terdekat adalah US$ 115/ton. Penembusan di titik ini bisa membuat harga batu bara turun lagi ke US$ 113/ton.
(aji)