Simak, Ini Perbedaan Alergi dan Autoimun - Gaya Hidup

Kondisi baik alergi maupun autoimun dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak hingga dewasa. Kasus alergi dan imunologi sendiri punya variasi.

Alergi

Asma

Asma yang merupakan gangguan alergi paling umum di masyarakat. Gangguan ini menyerang sistem pernapasan basanya dipicu faktor tertentu, seperti debu, suhu, hingga zat tertentu

Gatal-gatal, pembengkakan hingga muntah hingga muncul ruam pada kulit

Kondisi tersebut bisa ditangani di rumah, tetapi memerlukan dokter jika pembengkakan saluran tenggorokan yang dapat menghalangi saluran pernapasan dan membahayakan pasien

Autoimun

Pada dasarnya, autoimun memiliki 100 jenis penyakit yang tersebar di masyakat saat ini.

"Kondisi ini dapat menyerang hampir seluruh bagian tubuh, dengan gejala yang berbeda-beda. Salah satu gangguan autoimun yang paling umum yaitu, Systemic Lupus Erythematosus atau penyakit lupus. Ini merupakan gangguan imun tubuh yang dapat menyerang multisistem dengan spektrum manifestasi yang luas dan mempengaruhi setiap organ atau sistem di dalam tubuh," jelas Prof. Dr dr Iris Rengganis

Lupus bisa menyebabkan sel-sel tubuh mengalami kerusakan dan peradangan. Penderitanya merasakan gejala seperti ruam kulit, peradangan pada sendi, pembengkakan di sekitar kaki dan mata, serta rasa lelah yang sangat parah.

Beberapa jenis autoimun yang cukup umum lainnya seperti psoriasis, rematik, alopecia, dan diabetes menjadi jenis penyakit autoimun yang tergolong cukup umum

Faktor Penyebab autoimun:

Faktor genetik, yaitu memiliki keluarga dengan riwayat alergi atau autoimun.
Faktor lingkungan seperti infeksi virus atau bakteri hingga paparan zat kimia

Alergi dan autoimun adalah kondisi yang tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan kekambuhannya.

Pengobatan reaksi alergi dan autoimun sendiri juga berbeda-beda tergantung dari jenis reaksinya. Serta obat-obatan untuk mengurangi serta mengendalikan reaksi dari kedua kondisi tersebut.