Logo Bloomberg Technoz

“Salah satunya melalui dukungan dan kerja sama dengan ekosistem mitra bisnis perseroan,” kata Patrick Walujo, dalam siaran pers, dikutip Rabu ini (31/1).

Menariknya, Patrick menegaskan bahwa perseroan akan mengoptimalkan penggunaan modal dan sedang menyusun rencana alokasi ke depan, seiring dengan arah profitabilitas dan perbaikan arus kas GoTo, salah satunya yakni pembelian kembali (buyback) saham. 

“Rencana tersebut mencakup beberapa inisiatif termasuk kemungkinan dilakukan pembelian kembali saham, di mana hal ini akan bergantung pada persetujuan regulator dan pemegang saham, ” kata Patrick.

Mengacu laporan keuangan GOTO pro forma September 2023 (seolah-olah meniadakan Tokopedia sejak Januari 2023), kas dan setara kas GOTO di angka Rp 18,70 triliun, dengan aset lancar total Rp 23,88 triliun dan aset tidak lancar Rp 25,61 triliun, sehingga total aset sebesar Rp 49,49 triliun.

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, saat ini saham Seri A GOTO dipegang Taobao China Holding Limited 8,72%, SVT GT Subco (singapore) 7,62%, GoTo Peopleverse Fund 5,47%, dan PT Saham Anak Bangsa 2,24%.

Investor publik yang memegang saham Seri A GOTO mencapai 71,24% (855.787.360.660 unit), sedangkan sisa saham Seri A dipegang komisaris dan direksi perseroan dengan besaran beragam, mayoritas di bawah 1%. Selain itu, masih ada saham treasuri sebanyak 0,85% (10.264.665.616).

Transaksi TikTok Selesai
Dalam kesempatan itu, Patrick menjelaskan bahwa pada Rabu ini (31/1) perseroan mengumumkan penyelesaian dari transaksi TikTok-Tokopedia yang akan memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM nasional.

Melalui kemitraan ini, TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar atau setara dengan Rp 23,5 triliun (kurs Rp 15.700/US$), sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional bisnis Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.

Dengan demikian, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia secara resmi bergabung di bawah PT Tokopedia, yang dimiliki bersama oleh GoTo dan TikTok sebagai mitra strategis di Indonesia, dengan TikTok sebagai pemegang saham pengendali.

Dalam kesempatan itu, Direktur Eksekutif, E-commerce, TikTok Indonesia, Stephanie Susilo mengatakan, “Kami bangga bisa secara resmi menyambut Tokopedia, beserta para pemangku kepentingan dan seluruh karyawan,” katanya.

“Kami memandang momen ini sebagai sebuah capaian penting dalam mewujudkan komitmen kami berkontribusi lebih jauh untuk Indonesia, para pelaku UMKM, dan pertumbuhan ekonomi digital bersama dengan GoTo sebagai mitra kami.”

Kemitraan ini diawali dengan kampanye Beli Lokal yang diluncurkan pada Desember lalu, melibatkan ribuan merchant lokal dan mencatatkan pertumbuhan penjualan 125%. 

Dalam survei yang dilakukan pada merchant yang terlibat dalam kampanye tersebut ditemukan bahwa 97% merchant merasakan dampak positif dari kolaborasi TikTok dan Tokopedia, sedangkan 90% melaporkan peningkatan penjualan melalui kampanye Beli Lokal. Sebagian besar merchant  juga mengaku menambah jumlah karyawan sejak kolaborasi tersebut dimulai.

(mfd)

No more pages