Bloomberg Technoz, Jakarta - Dokter spesialis jantung, Mira Fauziah mengatakan, tingkat potensi kasus gagal jantung pada ibu hamil cukup sering terjadi sejak usia kehamilan 27-28 minggu atau Trimester 2. Apa yang bisa menyebabkan hal itu?

Menurut dia, potensi ibu hamil mengalami kasus gagal jantung dipicu pada bertambahnya beban kerja jantung pada saat organ bayi dalam kandungan semakin dewasa atau sempurna. Kondisi tersebut membuat pembuluh darah pada tubuh ibu hamil mengalami perubahan. Kerja otot jantung pun semakin berat.

"Paling banyak trimester 2 akhir, trimester 3 dan juga setelah persalinan. Di masa itu volume darah ibu hamil lagi tinggi-tingginya. Lalu tingkat stress ibu hamil juga meningkat hingga puncaknya," kata dokter Mira Fauziah saat Live di Instagram Kementerian Kesehatan, Rabu (31/1/2024).

Resiko gagal jantung juga berlipat ganda pada kasus kehamilan kembar. Menurut Mira, kemampuan organ jantung ibu hamil sebenarnya sudah cukup berat saat menjalani kehamilan tunggal. Pada kehamilan kembar, jantung ibu hamil harus memompa darah untuk lebih dari dua orang pada satu tubuh.

Potensi tersebut juga semakin tinggi jika ibu hamil memiliki riwayat penyakit tertentu sebelum kehamilan. Beberapa penyakit yang dinilai bisa menjadi pemicu dan pemberat adalah riwayat hipertensi, diabetes, dan kegagalan jantung.