Senada, saham konsumen primer juga naik mendukung penguatan IHSG, PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) meroket 33,4% ke posisi Rp140/saham, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) melesat naik 9,62% ke posisi Rp410/saham. Serta, PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) menguat 6,46% ke posisi Rp1.730/saham.
Indeks saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan juga ikut menguat dan parkir di zona hijau, dengan kenaikan 2,51 poin atau 0,26% ke posisi 974,21.
Saham-saham LQ45 yang bergerak pada teritori positif antara lain, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) melesat naik 550 poin ke posisi Rp11.775/saham, dan PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS) terbang 50 poin ke posisi Rp1.165/saham.
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) terapresiasi 45 poin ke posisi Rp1.060/saham, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 70 poin ke posisi Rp2.320/saham.
Tren positif juga terjadi pada saham LQ45 berikut, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menguat 5 poin ke posisi Rp192/saham, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) naik 20 poin ke posisi Rp850/saham. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terapresiasi 500 poin ke posisi Rp27.050/saham.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan juga PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) telah mengumumkan hasil kinerja keuangan periode 2023.
Bank Mandiri (BMRI) berhasil membukukan laba bersih Rp55,1 triliun. Angka ini naik 33,7% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, Rp41,2 triliun. Kenaikan itu tak lepas dari realisasi penyaluran kredit Bank Mandiri (BMRI) yang tumbuh mencapai 16,3% secara tahunan menjadi Rp1.398,1 triliun.
Bank BRI (BBRI) berhasil mencatat rekor laba bersih tertinggi mencapai Rp60,43 triliun sepanjang 2023. Perolehan tersebut tumbuh 17,55% secara tahunan dari 2022 sebesar Rp51,4 triliun. Kenaikan laba bersih didukung penuh oleh raihan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) sebesar 8,5% secara tahunan ke level Rp135,18 triliun pada 2023 dari sebelumnya Rp124,6 triliun.
Sepanjang 2023, laba bersih Bank BNI (BBNI) tercatat mencapai Rp20,9 triliun. Perolehan laba bersih itu naik 14,2% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Adapun kenaikan laba bersih Bank BNI didorong oleh penurunan beban provisi sebesar 20,1% menjadi Rp9,2 triliun. Bersamaan dengan angka kenaikan penyaluran kredit 7,6% secara tahunan.
Kemudian, Bank BCA (BBCA) meraih laba bersih konsolidasi mencapai Rp48,6 triliun pada 2023 meningkat 19,4% secara tahunan Ini merupakan rekor laba bersih Bank BCA sepanjang sejarah perusahaan. Kenaikan laba bersih ditopang oleh pertumbuhan total kredit yang mencapai 13,9% secara tahunan, atau di atas rata-rata industri. Selaras dengan peningkatan kredit, rasio LDR meningkat ke 70% dari posisi terendah saat pandemi 62%.
Adapun pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan sore hari ini. Indeks Nikkei 225 melonjak 0,61%, indeks Strait Times Singapore menguat 0,09%, indeks Shanghai Composite jatuh 1,48%, indeks Hang Seng Hong Kong drop 1,39%, dan indeks Kospi melemah 0,07%. Sementara itu, Dow Jones Index Future menghijau 0,09%.
(fad/wep)