Biden dan para pejabatnya mengatakan mereka tidak ingin meningkatkan konflik yang saling terkait di kawasan itu.
“Menurut saya kita tidak membutuhkan perang yang lebih luas di Timur Tengah,” kata Biden. “Itu bukan yang saya cari.”
Iran belum bertukar pesan dengan AS dalam beberapa hari terakhir, menurut Iravani. Kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik formal tetapi sering menggunakan perantara seperti Swiss dan Oman.
Iran membantah terlibat dalam serangan di Yordania, yang juga melukai puluhan tentara Amerika. Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mendesak Gedung Putih menggunakan diplomasi untuk menyelesaikan situasi.
Kataib Hizbullah, milisi yang didukung Iran di Irak, mengatakan mereka menghentikan operasi militer terhadap pasukan AS, menurut laporan di Rudaw Irak mengutip pernyataan dari kelompok tersebut.
Langkah ini dimaksudkan untuk “mencegah rasa malu bagi pemerintah Irak,” kata pernyataan itu. Pemerintah Irak telah mengkritik serangan oleh milisi yang didukung Iran terhadap pangkalan AS di negara itu sejak Oktober, dan juga serangan balasan Amerika terhadap kelompok-kelompok tersebut.
Iran mendukung kelompok-kelompok anti-Israel dan anti-AS di seluruh wilayah tersebut. Sering disebut sebagai “poros perlawanan,” kelompok ini termasuk milisi di negara-negara seperti Suriah, Irak, Lebanon, dan Yaman, serta Hamas.
Situasi di Timur Tengah saat ini sedang memanas dan hubungan antara AS dan Iran semakin tegang. Kedua negara perlu mengambil langkah-langkah untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan mencari solusi diplomatik untuk konflik yang ada.
(bbn)