Meskipun begitu, menurutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia masih belum cukup berada di level 5% jika ingin mencapai visi Indonesia menjadi negara dengan kategori berpendapatan tinggi pada 2045 mendatang.
“Ini PR (pekerjaan rumah) kita bersama, kolaborasi antar stakeholder (pemangku kepentingan) dibutuhkan, karena hitungan kami kalau hanya bisa tumbuh 5% kita tidak bisa masuk ke kategori high income sebelum 2045,” terangnya.
Menurut dia, pertumbuhanan ekonomi Indonesia dalam 20 tahun ke depan harus berada pada angka minimum 6%. Pihaknya merumuskan bahwa pertumbuhan ekonomi harus berada pada angka 6-7%, apabila Indonesia ingin keluar dari middle income trend (tren pendapatan kelas menengah).
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa seluruh pihak harus bekerja sama untuk tercapainya visi Indonesia emas 2045
“Artinya untuk menaikan 5% menuju 6% kita butuh 1% tambahan, mari kita cari sumber-sumber ekonomi baru yang tidak business as usual (bisnis biasanya), berarti harus ada upaya lebih,” pungkasnya.
(azr/lav)
