Logo Bloomberg Technoz

Harga Sembako Masih Naik, Daya Beli Rakyat Kian Tercekik

Hidayat Setiaji
31 January 2024 13:20

Ilustrasi Pasar Tradisional (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Pasar Tradisional (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Inflasi Indonesia pada bulan pertama Januari diperkirakan melambat. Tekanan terhadap daya beli sepertinya makin terlihat.

Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data inflasi Januari 2024 pada 1 Februari esok hari. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg memperkirakan inflasi secara bulanan (month-to-month/mtm) sebesar 0,27%. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,41%.

Sementara inflasi tahunan (year-on-year/yoy) diproyeksi 2,53%. Juga melambat dari Desember yang tercatat 2,61%.

Perlambatan inflasi umum (headline inflation) pada Januari merupakan hal yang biasa. Pada Januari 2023, inflasi tercatat 0,34% mtm dan 5,28% yoy. Lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya yaitu 0,66% mtm dan 5,51% yoy.

Kemudian pada 2021, inflasi Januari ada di 0,26% mtm dan 1,55% yoy. Lebih rendah dibandingkan posisi akhir 2020 yakni 0,45% mtm dan 1,68% yoy.