Pada saat bersamaan, Bank BRI juga berhasil mencatatkan peningkatan Fee Based Income sebesar 10,34% secara tahunan menjadi Rp20,74 triliun. Pada tahun 2022 atau sebelumnya, pendapatan ini sebesar Rp18,79 triliun.
Kinerja BBRI juga mencatat kenaikan pendapatan mencapai 16,48% secara tahunan menjadi Rp28,94 triliun dari sebelumnya hanya Rp24,84 triliun.
Atas pencapaian positif itu, sebanyak 34 analis merekomendasikan Buy saham berdasarkan konsensus Bloomberg.
Sementara hanya ada 1 analis rekomendasikan Hold, dan tidak ada satupun yang merekomendasikan Sell. Konsensus menghasilkan target harga saham BBRI potensial dapat mencapai Rp6.458/saham untuk 12 bulan ke depan.
Terbaru pada Rabu 31 Januari ini, Jayden, analis Macquarie memberikan rekomendasi outperform pada saham BBRI dengan target harga Rp6.600/saham. Sedangkan, Erwin Wijaya, analis Verdhana Sekuritas memberikan rekomendasi Buy dengan target harga mencapai Rp7.000/saham.
(fad)