Selanjutnya, ia juga membagikan perkembangan kesiapan infrastruktur IKN yang nantinya akan digunakan para ASN yang dipindah tugaskan. Menurutnya, sampai saat ini terdapat 7.500 ASN yang sudah siap pindah ke IKN, nantinya mereka akan ditempatkan di beberapa tower yang disiapkan pemerintah.
Dalam hal ini, KemenPAN akan memastikan kualitas sumber daya manusia (SDM), tata kelola, hingga sistem digital yang akan digunakan para ASN di IKN nanti.
“Oleh karena itu sekarang pengintegrasian sistem layanan digital kita sedang kerja keras bersama GOVTECH, teman-teman siang malam marathon terutama terkait smart isec. SSO-nya kan belum selesai dengan identitas digital yg sempurna, maka sementara menggunakan IKD,” terangnya.
Seperti diketahui, pemerintah akan mulai memindahkan ASN ke Ibu Kota Nusantara secara bertahap, pemindahan tersebut akan dimulai pada Juli hingga November 2024. Pemindahan ASN ke IKN bukan hanya sekadar relokasi fisik, tetapi juga sebuah transformasi dalam budaya kerja dan pelayanan publik.
Sebelumnya, Anas pun meminta setiap Kementerian/Lembaga mempersiapkan sumber daya manusia yang akan pindah sesuai dengan kebutuhan jabatan dan layanan berdasarkan kompetensi masing-masing.
Menurut Anas, pemindahan ASN ke IKN merupakan langkah strategis dalam memperkuat administrasi publik dan mendukung visi pembangunan nasional. Pemindahan IKN sekaligus menjadi momentum penerapan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien.
(azr/spt)
