Bloomberg Technoz, Jakarta – Kalangan ekonom memperkirakan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis nonsubsidi secara nasional akan naik per 1 Februari 2024, untuk pertama kalinya setelah mengalami penurunan tiap awal bulan sejak November 2023 hingga Januari tahun ini.

Industry and Regional Analyst Bank Mandiri Ahmad Zuhdi mengatakan perkiraan kenaikan tersebut sejalan dengan kembali bergejolaknya harga minyak global imbas eskalasi konflik Laut Merah.

"Secara hitungan, jelas akan ada kenaikan, karena rata-rata harga [minyak pada] Januari lebih tinggi dari Desember [2023].Namun, balik lagi, apakah kilang dapat kontrak bagus dengan jangka waktu yang tepat? Kalau iya, harga bisa cenderung tetap atau malah turun," ujar Zuhdi saat dihubungi, Rabu (31/1/2024).

Minyak mentah Brent sempat terkerek naik hingga 1,3% menjadi US$84,62/barel awal pekan ini. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) naik menuju US$79/barel.

Per hari ini, Rabu (31/1/2024), harga WTI untuk pengiriman Maret stabil di US$77,80/barel pada pukul 8:01 pagi di Singapura, sedangkan Brent untuk penyelesaian Maret naik 0,6% menjadi US$82,87/barel dari kemarin.