Zuhdi lantas memperkirakan jika perhitungan akumulasi penetapan harga BBM nonsubsidi itu mempertimbangkan faktor konflik geopolitik tersebut, harga BBM jenis Pertamax bakal naik ke sekitar Rp13.400/liter.
"Dengan memasukan faktor harga minyak global saja, bisa sampai Rp13.400/liter. Jika tambah faktor kenaikan pajak [bahan bakar kendaraan bermotor di DKI Jakarta] bisa sampai di Rp13.600/liter untuk Pertamax."
Pertamina telah menurunkan harga BBM nonsubsidi tiap awal bulan selama 3 bulan berturut-turut sejak November 2023. Pada Oktober 2023, perusahaan migas pelat merah itu menjual harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax-nya seharga Rp14.000/liter.
Per Januari 2024 menjadi Rp12.950/liter, atau turun bertahap pada November 2023 (Rp13.400/liter) dan Desember tahun lalu (Rp13.350/liter).
Selain Pertamina, sejumlah operator stasiun pengisian bahan bakar minyak (SPBU) di seluruh Indonesia juga resmi menurunkan harga BBM seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo.
Berikut daftar harga BBM nonsubsidi di seluruh operator SPBU RI per 31 Januari 2024:
Pertamina
- Pertalite: Rp10.000/liter
- Pertamax: RpRp12.950/liter
- Pertamax Turbo: Rp14.400/liter
- Dexlite: 14.550/liter
- Pertamina Dex: Rp15.100/liter
Shell
- Shell Super: Rp13.390/liter
- Shell V-Power: Rp14.180/liter
- Shell V-power Nitro+: Rp14.470/liter
- Shell V-Power Diesel:Rp15.190/liter
BP-AKR
- BP 92: Rp13.200/liter
- BP Ultimate: Rp14.180/liter
- BP Diesel: Rp14.640/liter
Vivo
- Revvo 90: 11.900/liter
- Revvo 92: Rp 13.190/liter
- Revvo 95: Rp 14.000/liter
(ibn/wdh)