Fathiya Dahrul and Harry Suhartono – Bloomberg News

Bloomberg, PT Waskita Karya Tbk berencana mengurangi dua pertiga beban utangya dan memperpanjang jatuh tempo pinjamannya selama 10 tahun. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan arus kas atau cashflow perusahaan.

Presiden Direktur Waskita Kary Destiawan Soewardjono mengatakan Waskita Karya tidak mampu membayar komitmen utang senilai Rp 80 triliun atau setara US$ 5,2 miliar dan perlu memangkas tumpukan utang sekitar Rp 30 triliun. Rencananya, beban utang akan dikurangi melalui penjualan aset-aset jalan tol. 

“Idealnya kami perlu memotong sekitar Rp 30 triliun agar Waskita bisa beroperasi dengan baik. Kami juga ingin memperpanjang tenor. Jika bisa diperpanjang 10 tahun hingga lebih dari 2030, akan sangat bagus,” kata Destiawan, Jumat (10/3/2023).  

Waskita sendiri sedang menghadapi lonjakan utang seiring dengan pembangunan besar-besaran oleh pemerintah. Para investor terus memantau perkembangannya di tengah kekhawatiran bahwa persoalan likuiditas Waskita Karya dapat menjerumuskan Jakarta ke dalam bencana utang profil tinggi seperti yang dialami China dan Korea Selatan.