Kemlu RI: Tudingan Israel ke UNRWA Harus Dibuktikan
Delia Arnindita Larasati
30 January 2024 21:15
Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menegaskan tudingan pihak Israel terkait staf Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) terlibat serangan yang dilakukan Hamas pada 7 Oktober harus dibuktikan.
Indonesia mendesak investigasi meyeluruh setelah sejumlah negara menghentikan sementara pendanaan untuk badan tersebut.
"Investigasi yang menyeluruh, kredibel, dan transparan harus dilakukan. Sekjen PBB telah menginstruksikan Office of Internal Oversight Service (OIOS) untuk melakukan investigasi. Kita tunggu hasilnya," ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal dalam pernyataan resmi pada Selasa (30/1).
Sejauh ini, PBB mengatakan 12 orang telah terlibat dalam serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 orang. Menurut Sekretaris Jenderal Antonio Guterres pada Minggu (28/1), 9 staf PBB telah dipecat. Satu orang telah dipastikan tewas, dan identitas dua orang lain sedang diklarifikasi.
Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Italia, Jerman, dan Finlandia menyatakan mereka akan menghentikan sementara pendanaan untuk UNRWA.