Sebelumnya, Mahendra juga menjelaskan, kinerja intermediasi pada tahun 2023 tumbuh positif dengan kredit perbankan mencapai Rp7.090 triliun, tumbuh sebesar 10,38% yoy, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada kredit modal kerja dan kredit investasi masing-masing sebesar 10,05% (yoy) dan 12,26% (yoy).
Tak hanya itu, ia juga mengatakan likuiditas perbankan pada Desember 2023 dalam level yang memadai. Tercermin dari Rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/DPK (AL/DPK) masing-masing sebesar 127,07% dan 28,73%, yang berada di atas threshold 50% dan 10%.
“Kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL net sebesar 0,71% dan NPL gross sebesar 2,19%,” ucapnya.
(lav)
No more pages