"Sementara yang mencoba menggunakan kekuasaan justru [mendapat sentimen] negatif," kata Hasto.
PDIP juga mengklaim mendapat laporan dari sejumlah kepala daerah di Jawa Timur. Mereka mengklaim mendapat intimidasi dari aparat keamanan untuk memastikan adanya minimal 100 suara per desa di wilayah masing-masing.
Kata Hasto, suara tersebut ditujukan pada paslon yang dekat dengan kekuasaan.
Menurut dia, intimidasi juga dirasakan Paslon Nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Hal ini juga yang membangkitkan dan menjadi alasan lahirnya komunikasi antara tim pemenangan dan partai pengusung Paslon 01 dan 03.
Meski demikian, Hasto mengklaim belum ada kesepakatan soal kerja sama. kedua Paslon masih berfokus dalam meraih dukungan pada Pemilu 2024.
"Salam 4 jari adalah aksi reaksi sebagai respon upaya pemaksaan pemilu satu putaran [oleh Paslon 02]," ujar Hasto.
(red/frg)