Rupiah terungkit sentimen global yang masih bertahan di mode bullish jelang perhelatan rapat komite terbuka (FOMC) Federal Reserve pada Kamis nanti.
Lelang diserbu
Hari ini, animo pemodal juga masih tinggi di pasar surat utang terindikasi dari lonjakan permintaan yang masuk mencapai Rp73,24 triliun, naik 8,4% dari permintaan masuk dalam lelang SUN sebelumnya.
Seri FR0101 yang jatuh tempo tahun 2029 mencatat permintaan terbanyak hingga Rp25,6 triliun. Disusul seri FR0100 dengan permintaan masuk mencapai Rp18,59 triliun.
Sementara seri pendek SPN yang jatuh tempo Mei 2024 dan Januari 2025, juga banyak diserbu peserta lelang dengan incoming bids masing-masing Rp3,46 triliun dan Rp7,07 triliun.
Tenor panjang FR0102 yang jatuh tempo tahun 2054 juga cukup diminati dengan mencatat permintaan Rp6,61 triliun, disusul seri FR0097 dan FR0098 yang jatuh tempo masing-masing pada tahun 2043 dan 2038, masing-masing sebesar Rp4,93 triliun dan Rp4,3 triliun. Sedangkan seri SDGs yaitu FRSDG001 hanya diminati sekitar Rp2,65 triliun.
Investor meminta imbal hasil di kisaran lebih sempit seperti untuk seri favorit FR0101 di mana yield yang diminta antara 6,5%-6,67% dibandingkan rentang 6,48%-6,73% pada lelang sebelumnya.
Pemerintah akhirnya memenangkan sejumlah Rp24 triliun, sesuai target indikatif dengan tingkat imbal hasil dimenangkan relatif lebih rendah seperti FR0100 dengan yield rata-rata tertimbang dimenangkan di 6,62% dan tertinggi di 6,65%, dibanding lelang sebelumnya di 6,68% dan tertinggi di 6,7%.
(rui)