“Tampaknya anjloknya harga Cryptocurrency sebagian besar karena volatilitas pasar saham,” kata John Toro, Kepala Perdagangan Independent Reserve. Dia menambahkan bahwa penutupan salah satu bank besar dalam industri kripto, Silvergate Capital Corp. dan proposal Presiden Joe Biden terkait kenaikan tarif pajak bagi investor dan orang kaya AS juga memicu penurunan pasar.
Untuk token bervaluasi lebih kecil, beberapa perhatian tertuju pada harga Huobi Token (HT). Pada Kamis kemarin, harga HT sempat anjlok separuh harga sebelum berbalik arah lagi. Harga token HT tercatat turun sekitar 21% dalam 24 jam terakhir.
Pengusaha kripto China Justin Sun yang sekaligus penasihat Huobi, mengindikasikan melalui Twitter pada Jumat (10/03/2023) bahwa dana US$ 100 juta (Rp 1,5 T) telah disiapkan untuk meningkatkan likuiditas platform.
Sebagai catatan, saham Bitcoin minggu ini telah merosot sekitar 12%, terbesar sejak penurunan mingguan 23% pada bulan November di tengah kebangkrutan platform FTX Sam Bankman-Fried.
Tony Sycamore, analis pasar di IG Australia Pty, memperkirakan Bitcoin akan diperdagangkan antara US$ 15.500-US$ 25.000. "Sentimen telah memburuk secara signifikan minggu ini. Komentar Powell lebih hawkish dari yang diharapkan pasar.” katanya.
--Dengan asistensi dari Akshay Chinchalkar.
(bbn)