Bitcoin Alami Minggu Terburuk Sejak Bursa Kripto FTX Bangkrut
News
10 March 2023 17:09
Minggu ini menjadi yang terburuk bagi Bitcoin sejak November tahun lalu. Penurunan pasar pekan ini terjadi akibat beberapa sentimen negatif seperti aksi jual saham, ketakutan akan kenaikan suku bunga The Fed, dan meningkatnya penegakan aturan di Amerika Serikat (AS) terhadap kripto.
Harga Bitcoin (BTC) turun sebanyak 2,1% pada Jumat (10/03/2023). Penurunan itu untuk pertama kalinya menembus level di bawah US$ 20.000 (Rp309 juta) sejak Januari, setelah turun lebih dari 8% pada hari Kamis (09/03/2023). Harga Ether (ETH) juga jatuh, sementara koin yang lebih kecil seperti Solana (SOL) dan Cardano (ADA) tengah kesulitan untuk mendapatkan daya tarik investor.
Jatuhnya saham-saham perbankan AS pada Kamis (09/03/2023) memicu kekhawatiran bahwa kenaikan bunga kredit akan menciptakan kondisi ekonomi dan investasi yang berbahaya.
Kantor Kejaksaan Agung (OAG) New York baru-baru ini melayangkan gugatan terhadap bursa cryptocurrency KuCoin atas pelanggaran undang-undang surat berharga. Dalam gugatannya, regulator itu juga mengklaim bahwa token Ether masuk dalam kategori surat berharga.
Komisi Sekuritas dan Bursa AS (United States Securities and Exchange Commission/SEC) juga berpendapat bahwa banyak cryptocoin yang tergolong surat berharga, yang berpotensi membuat mereka lebih sulit untuk diperdagangkan.