Logo Bloomberg Technoz

Adrian Gunadi sempat menjadi ketua umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) perideo lalu, memimpin Investree yang salah satu perusahaan financial technology (fintech) atau Peer-to-Peer (P2P) Lending atau pinjol lewat payung hukum PT Investree Radhika Jaya.

Investree sendiri kini mencatatkan TKB90 mencapai 87,42%. Artinya persentase kredit bermasalah atau tingkat wanprestasi atau TWP kini mencapai 12,58%. TWP merupakan parameter wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban yang tertera dalam perjanjian di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo, seperti dijelaskan juga oleh pihak Investree.

Dalam catatan perusahaan, per 30 April 2023 Investree mencatatkan TKB90 sebesar 97,7%. Kala itu  Non Performing Financing atau Non Performing Loan Investree atau TWP90 berada di level 3%.

“Kalau dari data kita per Maret April, kita selalu jaga di 3%, tidak lebih dari itu. Kalau dilihat di atas industri, artinya Investree tingkatannya [NPF/NPL] lebih rendah dari industri,” terang s Adrian Gunadi kepada Bloomberg Technoz, bulan Mei 2023.

TWP merupakan parameter wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban yang tertera dalam perjanjian di atas 90 hari sejak tanggal jatuh tempo, seperti dijelaskan juga oleh pihak Investree.

Saat awal kasus banyaknya kredit macet lewat aplikasi Investree mencuat, Adrian percaya ini adalah bagian dari risiko investasi. Perusahaan yang ia pimpin tidak dapat dipersalahkan sepenuhnya karena Investree bertindak sebagai comblang antara pihak yang bersedia meminjamkan  atau lender dengan peminjam dana atau borrower. 

“Informasi yang kami sampaikan di disclosure  disitu rasanya cukup clear, kita bilang layanan pinjam meminjam berbasis teknologi merupakan kesepakatan perdata  yang dibuat antara pemberi pinjaman dan penerima pinjaman, sehingga segala risiko yang ditanggung oleh masing-masing. Itu esensinya,” jelas Adrian.

(ros/wep)

No more pages