Oleh karena itu, lanjut Sri Mulyani, student loan yang nanti akan diterapkan oleh LPDP diharapkan tidak mengalami masalah tersebut. Sebab, mengembangkan sumber daya manusia adalah prasyarat bagi Indonesia untuk menjadi negara maju.
LPDP, tambah Sri Mulyani, mengelola dana yang makin besar. Tahun ini, anggaran yang dikelola LPDP diperkirakan bisa mencapai Rp 150 triliun.
"Banyak jendela yang dibuat. Ada Dana Abadi Penelitian, Dana Abadi Perguruan Tinggi, Dana Abadi Pesantren, dan sebagainya," ucap Sri Mulyani.
Namun, Sri Mulyani menegaskan bahwa LPDP bukan satu-satunya lembaga yang bertugas mengembangkan bidan pendidikan. Anggaran pendidikan yang setiap tahunnya minimal 20% dari belanja APBN diberikan kepada berbagai kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
"LPDP bukan satu-satunya. Kita punya dana pendidikan melalui Transfer ke Daerah dan di kementerian-kementerian. Ada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, BRIN, dan sebagainya," sambung Bendahara Negara.
(aji)