Bloomberg Technoz, Jakarta - Masih hangat soal skandal pemalsuan hasil uji keselamatan Daihatsu, situasi hampir serupa kini datang dari Toyota, termasuk Toyota Fortuner, yang diketahui melakukan penyimpangan peraturan sertifikasi terkait dengan sertifikasi emisi domestik yang tidak tepat.

Toyota mendistribusikan mereknya seperti Fortuner di Indonesia melalui PT Toyota-Astra Motor. Perusahaan ini merupakan bentukan PT Astra International Tbk (ASII) dan Toyota Motor Corporation dengan porsi kepemilikan saham masing-masing 50%.

Mengutip laporan keuangan Astra International (ASII) per September 2023, perusahaan mencatat pendapatan bersih dari Toyota-Asta Motor sebesar Rp460 miliar. Angka ini naik 54,88% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp297 miliar.

Untuk segmen otomotif Astra International (ASII), kontribusi penjualan Toyota memang tidak sebesar Astra Honda Motor dan Astra Daihatsu Motor yang masing-masing mencatatkan pendapatan bersih Rp3,47 triliun dan Rp2,4 triliun.

Akan tetapi, Astra International (ASII) memiliki bisnis jasa keuangan yang juga menggunakan bendera Toyota, yakni PT Toyota Astra Financial Services.