Termasuk Fortuner dari RI, Ini Daftar 10 Mobil Toyota Bermasalah
Redaksi
30 January 2024 09:32
Bloomberg Technoz, Jakarta - Sebanyak 10 mobil Toyota yang berbasis mesin diesel diketahui melakukan penyimpangan peraturan sertifikasi terkait dengan sertifikasi emisi domestik yang tidak tepat.
Penyelidikan yang dipimpin oleh Hiroshi Inoue menemukan bahwa kejanggalan terjadi selama pengujian output tenaga kuda (horse power) untuk sertifikasi tiga model mesin diesel mobil yang ditugaskan Toyota ke Toyota Industries Corporation.
"Selama pengujian sertifikasi, kinerja keluaran horse power mesin diukur menggunakan ECU dengan perangkat lunak yang berbeda dari yang digunakan untuk produksi massal, sehingga hasilnya tampak lebih halus dengan variasi yang lebih sedikit. Sepuluh model kendaraan menggunakan mesin yang terkena dampak secara global, termasuk enam di Jepang," tulis keterangan resmi Toyota, dikutip Selasa (30/1/2024).
Berikut ini daftar mobil diesel Toyota yang bermasalah:
- Fortuner produksi Mei 2020 yang diproduksi Toyota Motor Thailand Co., Ltd., PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, dan Toyota Kirloskar Motor Private Ltd. (India)
- Land Cruise Prado produksi Agustus 2020 yang dibuat oleh Toyota Motor Corporation dan Hino Motors Ltd.
- HiAce, Grance, Bongo Brawny Van (Mazda) produksi Desember 2017 yang dibuat Toyota Auto Body Co., Ltd., Gifu Auto Body Co., Ltd., dan Toyota Auto Body Co., Ltd. (Thailand).
- Dyna dan Dutro (Hino) produksi Mei 2021 yang dibuat Hino Motors Ltd.
- Hilux produksi Mei 2020 yang diproduksi Toyota Motor Thailand Co., Ltd., Toyota South Africa Motors (Pty) Ltd., dan Toyota Kirloskar Motor Private Ltd. (India).
- Hilux produksi Mei 2020 yang diproduksi Toyota Motor Thailand Co., Ltd.
- Innova produksi Juli 2020 yang diproduksi Toyota Kirloskar Motor Private Ltd (India).
- Land Cruiser 300 produksi Agustus 2021 yang diproduksi Toyota Auto Body Co., Ltd.
- LX500d produksi Januari 2022 yang diproduksi Toyota Auto Body Co., Ltd.
Masalah sertifikasi ini adalah yang terbaru yang menimpa Toyota, menyusul pengumuman dari anak perusahaan Daihatsu Motor Co bulan lalu bahwa sebagian besar kendaraannya tidak diuji dengan benar untuk keselamatan tabrakan dan bahwa produsen mobil tersebut memanipulasi hasil tes yang dilakukan sejak 1989.