Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Harum Energy Tbk (HRUM), melalui PT Harum Nickel Industry (HNI), mengakuisisi 1,21 juta atau setara 60,7% saham PT Westrong Metal Industry (WMI).
Harum Energy (HRUM) mengambilalih saham yang menjadi porsi kepemilikan Prime Investment Capital Ltd (PICL). Nilai transaksinya mencapai US$ 215,2 atau setara Rp3,4 triliun.
Dengan demikian, kepemilikan Harum Energy (HRUM) melalui HNI pada Westrong Metal Industry bertambah menjadi 80,7%. Sebelumnya, pada 27 April 2022, HNI mengakuisisi 20% saham Westrong Metal Industry.
“Transaksi tersebut merupakan bagian dari upaya perseroan untuk terus meningkatkan diversifikasi usaha melalui investasi di sektor nikel sejak 2020,” kata Direktur Utama Harum Energy (HRUM), Ray A Gunara dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (30/1/2024).
Westrong Metal Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan pemurnian nikel. Perusahaan itu memiliki dan mengoperasikan smelter nikel di Indonesia Weda Bay Industrial Park, Maluku Utara.
Smelter tersebut terdiri atas 4 lini rotary kiln electric furnace berikut prasarana pendukung dan fasilitas konverter untuk menghasilkan produk high grade nickel matte. Kapasitas produksi terpasang tahunan mencapai 56.000 ton nikel, yang terkandung dalam produk high grade nickel matte.
“Saat ini, proyek Westrong Metal Industry sedang dalam tahap akhir konstruksi dan ditargetkan memulai operasi komersial pada kuartal II-2024,” tutur Ray.
(mfd/dhf)