Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga mengkaji kemungkinan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di tingkat nasional pada Februari 2024.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan perseroan masih melakukan penghitungan untuk menentukan harga BBM nonsubsidi, sesuai dengan formulasi ketentuan harga berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 62.K/12/MEM/2020.
"Ini masih kami tinjau terkait dengan tren MOPS [Mean of Platts Singapore], kurs, dan pajak juga," ujar dia saat dimintai konfirmasi, Senin (29/1/2024).
Peluang kenaikan harga BBM nonsubsidi pada bulan depan juga semakin besar kemungkinan terjadi, seiring dengan melonjaknya harga minyak dunia imbas konflik Laut Merah yang kian memanas.
Walhasil, minyak mentah Brent terkerek naik sebanyak 1,3% menjadi US$84,62/barel pada awal perdagangan di Asia awal pekan ini, sementara West Texas Intermediate (WTI) naik menuju US$79 per barel.

Pertamina telah menurunkan harga BBM nonsubsidi tiap awal bulan selama 3 bulan berturut-turut sejak November 2023. Selain Pertamina, sejumlah operator stasiun pengisian bahan bakar minyak (SPBU) di seluruh Indonesia juga resmi menurunkan harga BBM seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo.
Per Januari tahun ini, Shell Indonesia, perusahaan minyak dan energi asal Belanda tersebut saat ini mematok harga BBM jenis Shell Super RON 92 atau setara Pertamax di harga Rp13.390/liter atau turun Rp600 dari bulan sebelumnya yang dibanderol Rp13.990/liter.
Lalu, untuk jenis Shell V-Power (RON 95) kini dibanderol Rp14.180/liter atau turun Rp960 dari harga bulan sebelumnya sebesar Rp15.140/liter.
Kemudian, harga Shell V-power Nitro+ (RON 98) kini dibanderol Rp14.470/liter. Harga tersebut turun Rp1.010 dibandingkan harga bulan sebelumnya yang sebesar Rp15.480/liter.
Untuk jenis BBM Dieselnya atau Shell V-Power Diesel dengan spesifikasi CN 51 saat ini juga dipatok seharga Rp15.190/liter turun Rp1.140 dari bulan Desember 2023 yang seharga Rp16.330/liter.
Lalu, untuk BP-AKR, perusahaan energi asal Inggris itu juga menurunkan harga seluruh produk BBM mereka. Untuk jenis BP-92 atau setara Pertamax, kini dibanderol dengan harga Rp13.200/liter atau turun Rp790 dari bulan sebelumnya yang seharga Rp13.990/liter.
Kemudian, jenis BP Ultimate atau RON 95 kini dibanderol Rp14.180/liter atau turun Rp960 dari bulan sebelumnya yang seharga Rp15.140/liter. Sementara itu, untuk BBM diesel mereka, yakni BP Diesel kini harganya dipatok Rp14.640 atau turun Rp1.025 dari harga bulan sebelumnya di Rp15.665/liter.
Sementara itu, operator SPBU Vivo, yang di kelola oleh Vivo Energy Indonesia--yang dimiliki oleh raksasa migas Amerika Serikat Exxonmobil-- juga turut menurunkan seluruh jenis BBM-nya.
Harga BBM jenis Revvo 90-nya atau setara Pertalite itu kini dibanderol Rp11.900/liter atau turun Rp300 dari harga bulan sebelumnya yang berada di Rp12.200/liter.
Kemudian, harga Revvo 92 atau setara Pertamax tersebut kini dibanderol Rp13.190/liter atau turun Rp710 dari bulan sebelumnya yakni Rp13.900/liter. Untuk jenis Revvo 95 juga kini dibanderol Rp14.000/liter. Harga tersebut turun Rp900 jika dibandingkan dengan harga bulan sebelumnya yang berada di Rp14.900/liter.

Berikut daftar harga BBM di seluruh operator SPBU RI per 30 Januari 2024:
Pertamina
- Pertalite: Rp10.000/liter
- Pertamax: RpRp12.950/liter
- Pertamax Turbo: Rp14.400/liter
- Dexlite: 14.550/liter
- Pertamina Dex: Rp15.100/liter
Shell
- Shell Super: Rp13.390/liter
- Shell V-Power: Rp14.180/liter
- Shell V-power Nitro+: Rp14.470/liter
- Shell V-Power Diesel:Rp15.190/liter
BP-AKR
- BP 92: Rp13.200/liter
- BP Ultimate: Rp14.180/liter
- BP Diesel: Rp14.640/liter
Vivo
- Revvo 90: 11.900/liter
- Revvo 92: Rp 13.190/liter
- Revvo 95: Rp 14.000/liter
(ibn/wdh)