Peluncuran Shop sejauh ini mendapat tinjauan beragam. Para pedagang yang diwawancarai oleh Bloomberg pada Desember memuji aplikasi tersebut, setelah melihat rekor penjualan untuk usaha kecil mereka selama musim liburan pertama ketika TikTok mendanai diskon dan pengiriman gratis untuk pembeli.
Pada November, termasuk Black Friday dan Cyber Monday, lebih dari 5 juta pelanggan baru membeli sesuatu, kata perusahaan tersebut.
Namun, pengguna mengeluhkan produk palsu dan tiruan yang dijual di pasar TikTok. Beberapa orang juga mengatakan banyaknya postingan mirip iklan dari influencer merusak pengalaman.
TikTok menawarkan komisi kepada pembuat konten atas pembelian produk yang dilakukan dari postingan mereka, sehingga memberi mereka insentif untuk menjual barang dagangan tersebut.
Fitur baru yang sedang diuji ini menghubungkan ke produk di postingan pengguna biasa tanpa harus melakukan penjualan keras, sehingga berpotensi membuat pengalaman lebih cocok bagi pengunjung yang hanya ingin dihibur.
Sejauh ini, item yang muncul dalam tes tidak selalu cocok. Misalnya, video yang ditinjau oleh Bloomberg dari seorang wanita yang memoles batu menyajikan sebuah cincin emas dan dua set kuku logam yang diberi label “mirip dengan item dalam video.”
(bbn)