Logo Bloomberg Technoz

Biden menghadapi tekanan dari para pencinta lingkungan yang khawatir bahwa pembangunan kilang-kilang ekspor LNG memastikan bahan bakar fosil tersebut akan terus dibakar selama beberapa generasi yang akan datang.

Secara terpisah, seorang pejabat di kementerian perdagangan Jepang mengatakan bahwa pemerintah prihatin dengan kemungkinan penundaan di fasilitas-fasilitas yang belum mendapatkan persetujuan. Meskipun Jepang tidak melihat adanya dampak langsung pada pengadaan LNG, pemerintah sedang melakukan pembicaraan dengan rekan-rekannya di Amerika Serikat.

Ekspor LNG (Dok: Bloomberg)

Jika setiap proyek yang telah mendapat izin maju dan benar-benar dibangun, ekspor LNG AS akan meningkat hampir dua kali lipat. Goldman Sachs Group mengatakan dalam sebuah catatan, keputusan Departemen Energi kemungkinan tidak akan mengakibatkan pengetatan pasar gas global yang signifikan karena proyek-proyek yang terkena dampak tidak akan beroperasi hingga setidaknya tahun 2027.

AS menjadi eksportir LNG terbesar di dunia tahun lalu, bertransformasi menjadi pemasok penting untuk Eropa setelah pemangkasan pasokan gas pipa Rusia ke wilayah tersebut. Eropa adalah tujuan utama LNG AS tahun lalu, sementara Jepang adalah pembeli terbesarnya di Asia.

Produsen bahan bakar fosil termasuk Chevron Corp dan Shell Plc mengatakan bahwa gas akan memainkan peran jangka panjang dalam transisi energi, dan lebih banyak fasilitas LNG akan dibutuhkan untuk memenuhi permintaan di masa depan.

Kamar Dagang AS melakukan lobi-lobi atas nama bisnisnya dan memiliki anggota yang terdiri dari para produsen energi. Keidanren Jepang mencakup perusahaan-perusahaan, seperti Toyota Motor Corp dan Sony Group Corp, sementara BusinessEurope mewakili 42 organisasi anggota dari 36 negara.

(bbn)

No more pages