Logo Bloomberg Technoz

Saham ASII Masuk Jajaran Top Loser, Efek Kekhawatiran Pasar?

Mis Fransiska Dewi
29 January 2024 13:14

AstraTech, kampus milik PT Astra Internasional di Cikarang. (Bloomberg Technoz/ Rezha Hadyan)
AstraTech, kampus milik PT Astra Internasional di Cikarang. (Bloomberg Technoz/ Rezha Hadyan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hingga akhir sesi I perdagangan saham PT Astra International Tbk (ASII) bertahan di Rp5.000, atau turun 1,48% dibandingkan awal transaksi Senin (29/1/2024). Saham Astra belum beranjak dari tren koreksi sejak minggu lalu.

Saham ASII ada di peringkat kedua jajaran Top Loser pada setengah hari perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Mencatatkan pelemahan 75 poin dari aktivitas transaksi sebanyak 24,974.400 saham.

Saham Astra pada hari perdagangan terakhir minggu lalu sempat mengugat 0,49% ke level Rp5.075/saham, namun pagi ini tren tersebut memudar. Sempat dibuka pada posisi yang sama, Rp5.075, saham ASII kemudian terus turun.

Posisi Rp.5000/saham merupakan harga paling dasar Astra dalam perdagangan pada sesi I dengan frekuensi sebanyak 8.369 kali dengan total nilai transaksi mencapai Rp120,96 miliar. Kapitalisasi pasar saham ASII masih tercatat Rp202 triliun di seluruh perdagangan pasar saham. 

Sepanjang pekan lalu saham Astra mencatat penurunan 5,075 dengan investor asing telah menjual sekitar Rp1,01 triliun. Performa saham ASII terbaru menjadi yang terburuk sepanjang tahun 2024 (ytd), dimana raihan tertinggi terjadi pada tanggal 4 Januari dengan ditutup pada level Rp5.700. ASII pekan lalu tercatat menjadi saham peringkat keempat dengan pelemahan harga paling dalam.