Diketahui perseroan melalui entitas anak, PT Trans Bumi Serbaraja (TBS), menguasai operasi jalan tol Serpong Balaraja di wilayah Tangerang. Kepemilikan BSDE di TBS mencapai 95% atau setara dengan nilai aset Rp 4,52 triliun.
Meski pendapatan bunga dan investasi menurun 15,4% menjadi Rp 332,39 miliar, namun terjadi peningkatan atas pendiskontoan aset dan liabilitas keuangan bersih sekitar Rp 11,4 miliar. Laba sebelum pajak perseroan pun meningkat 72% menjadi Rp 2,66 triliun per Desember tahun lalu. Laba per saham tercatat naik dari Rp 64,4 menjadi Rp 116,34.
Total aset perseroan tahun lalu mengalami kenaikan 5,7% menjadi Rp 64,99 triliun. Ekuitas juga mengalami kenaikan 5,9% menjadi Rp 38 triliun, dengan liabilitas tercatat Rp 26,9 triliun. Liabilitas naik 5,3% dari periode lalu.
Pada perdagangan siang ini, saham BSDE tercatat naik 30 poin atau 3,17% ke posisi Rp 975/lembar. Saham BSDE ditransaksikan sebanyak 17.516.000 lembar senilai Rp 17,5 miliar hingga sesi 2 perdagangan di pasar modal Indonesia, Jumat.
Pada penutupan perdagangan Jumat sore, saham BSDE berakhir pada posisi Rp 970/lembar atau naik 25 poin (2,65%). Saham BSDE sepanjang perdagangan bergerak pada posisi Rp 940 hingga Rp 990 dengan nilai Rp 26,22 miliar.
BSD City dan Astra Bikin Usaha Patungan
Perseroan bersama PT Astra Land Indonesia (ALI) sepakat mendirikan anak usaha dengan nama PT Ruby Karya Sejahtera pada 8 Maret 2023.
BSDE dan ALI melakukan penyertaan modal ke anak usaha baru ini senilai Rp 10 miliar atau setara 10 ribu saham dengan nilai nominal Rp 1 juta. Perseroan berhak atas 25% dari total kepemilikan saham. Sisanya menjadi milik ALI.
Anak usaha baru hasil kolaborasi dengan Astra ini bergerak pada bidang usaha bidang real estat yang dimiliki sendiri atau disewa. Pendirian entitas anak, diklaim akan mendorong kinerja bisnis dan keuangan BSDE di masa mendatang.
(tar/wep)
