Logo Bloomberg Technoz

Studi: Kurang Tidur Bisa Rusak Otak dan Memperpendek Umur

Dinda Decembria
29 January 2024 10:30

Ilustrasi tidur. (Envato/allatsyganova)
Ilustrasi tidur. (Envato/allatsyganova)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kurang tidur memiliki dampak yang serius dalam jangka panjang. Salah satunya adalah dapat memperpendek umur.

Dilansir dari EverydayHealth, Senin (29/1/2024), dalam penelitian di Journal of The American Heart Association yang dilakukan pada 2019, kurang tidur menjadi salah satu faktor risiko kematian akibat stroke dan serangan jantung.

Risiko kematian akan meningkat dua kali lipat jika kurang tidur dari 6 jam bagi para pengidap tekanan darah tinggi dan diabetes. Pada penelitian lain juga ditemukan orang yang kurang tidur bagi seseorang yang pernah mengalami stroke dan serangan jantung risikonya naik jadi tiga kali.

“Penelitian yang kami menunjukkan tidur normal memberikan perlindungan bagi beberapa orang dengan kondisi dan risiko kesehatan tersebut,” ujar kepala penelitian Julio Fernandez-Mendoza.

Masalah lain yang diakibatkan karena kurang tidur adalah dapat merusak jaringan otak. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sepertiga orang dewasa tak mendapatkan tujuh hingga delapan jam untuk tidur per hari. Padahal, kebiasaan kekurangan waktu tidur akan membuat daya ingat seseorang menurun.