"Mereka tidak mau jawaban atas pertanyaan survei (variable elektabilitas capres) terpetakan atas pilihan politiknya, sebab akan berpengaruh terhadap turunnya Bansos/PKH bulan ini." tambah Ratno.
Pada saat bersamaan, Indopol melakukan survei nasional yang dilakukan pada waktu yang hampir bersamaan dan juga terdapat fenomena aneh pada pola elektabilitas jawaban masyarakat. Dugaan fenomena tersebut terjadi karena responden menjawab dalam tekanan politik dan diperkirakan itu bukanlah jawaban yang sesungguhnya.
"Kami menduga fenomena keanehan dari pola elektabilitas dari jawaban masyarakan terkait capres-cawapres terjadi anomali perilaku pemilih, artinya hasil survei bisa jadi bukan jawaban sesungguhnya, karena responden menjawab dalam tekanan politik." jelas Ratno.
Akibat fenomena tersebut, Indopol menjadi kekurangan data dan tidak mengeluarkan survei nasional pada bulan Januari. Ratno juga menegaskan bahwa kejadian ini sesuai dengan yang diterima oleh Indopol sendiri, tidak ingin membuat publik menggeneralisasi dengan hasil lembaga-lembaga survei lainnya.
Temuan Anomali di Jabar hingga Jatim
Indopol melakukan survei pada tiga provinsi pada pulau Jawa, di antaranya Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten. Masing-masing memiliki responden sebesar 1.200 suara, dengan hasil pasangan 01 (Anies-Muhaimin) sedikit turun, di sisi lain pasangan 02 (Prabowo-Gibran) naik cukup signifikan (dalam satu bulan terakhir), dan 03 turun cukup signifikan.
Sementara itu, terdapat beberapa responden yang tidak menjawab pilihan (undecided) cukup tinggi pada wilayah Provinsi Jawa Timur, di antaranya Kota/Kabupaten di subkultur (Mataraman Kabupaten/Kota Blitar, Madiun, Ngawi, Tulungagung, Jombang) dan tapal kuda (Bondowoso, Probolinggo).
Di Jawa Timur, Indopol menemukan ada gap yang besar pemilih Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di kantung-kantung Jawa Timur terutama di beberapa kabupaten itu undecided voters tinggi,” kata Ratno.
Di Kabupaten Blitar, undecided voters (orang yang belum menentukan pilihan) mencapai 85%, di survey yang sama ini suara untuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ada 10%, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming 5%, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 0% (di bawah 1%).
Tingginya angka undecided voters juga terjadi di beberapa wilayah seperti Kediri 40%; Madiun 43,3%; Bondowoso 70%; Mojokerto 55%; Jombang 67,5%, dan Kota Probolinggo 43%.
(fik/ain)